Prawira.id – Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Prabowo-Jokowi) didorong untuk maju berpasangan pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024. Dukungan itu berasal dari Sekretariat Bersama (sekber) Prabowo-Jokowi yang dideklarasikan pada Sabtu (15/1/2022) lalu.
“Mendorong Prabowo Subianto, calon Presiden dan Joko Widodo, calon wakil presiden, sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) Jilid II untuk maju dalam Pemilu 2024,” kata Ketua Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi G Gisel dalam keterangannya, sebagaimana dilansir dari Beritasatu, Rabu (20/1/2022).
Menurut Gisel, Indonesia sudah menunjukkan kemajuan pada periode kedua kepemimpinan Jokowi sebagai presiden. Melalui pembentukan Kabinet Indonesia Maju Jilid II, Gisel menyatakan para menteri sudah berupaya memberikan kinerja terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.
Gisel mengatakan Jokowi juga memberikan jabatan politik kepada partai pendukung maupun lawan politik pada Pemilu 2014 dan 2019, yakni Prabowo dari Gerindra. Langkah tersebut dinilai taktis, stategis, dan merupakan keputusan. Jokowi dipandang berhasil mengonsolidasikan kekuatan dan stabilitas politik nasional, baik di pemerintahan maupun parlemen.
Gisel menuturkan pada periode kedua Jokowi, Indonesia berada dalam posisi sulit dan penuh tantangan. Hantaman krisis global dan pandemi Covid-19, lanjut Gisel, telah berakibat buruk terhadap seluruh sendi-sendi kehidupan, terutama ekonomi dan kesehatan.
“Artinya, pada periode ini adalah tahun-tahun yang sulit bagi pemerintah untuk bisa membalikkan keadaan sehingga Indonesia mampu menjadi negara maju,” ujarnya.
Gisel menuturkan dampak pandemi bukan hanya dirasakan di Indonesia. Semua negara tengah berjuang untuk menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi yang begitu dahsyat. Dari sisi permintaan, suplai hingga produksi terkendala akibat virus. Kondisi ini, membutuhkan respons dari pemerintah yang cepat dan tepat, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi.
Tujuannya agar Indonesia tidak jatuh dalam jurang resesi. Beruntung, kata Gisel, sampai saat ini Indonesia belum jatuh pada jurang resesi. Sementara, banyak negara sudah mengalami resesi, termasuk negara tetangga Singapura.
Dalam percepatan investasi, menurut Gisel, pemerintah fokus mengevaluasi pelaksanaan perizinan berusaha dan pemberian fasilitas investasi yang dilakukan dan diberikan oleh kementerian dan lembaga.
Di bidang infrastruktur, Gisel menyatakan pemerintah memastikan pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi di berbagai wilayah di Indonesia tak terhenti. Meski, penyebaran Covid-19 belum bisa dikendalikan.
“Kemudian, yang tidak kalah penting adalah agenda pemindahan status ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang direncanakan akan dimulai pada semester I tahun 2024,” imbuh Gisel.
“Atas dasar kesadaran itu, kami dari Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi mendorong bapak Prabowo Subianto, calon presiden dan bapak Joko Widodo, calon wakil presiden, sebagai bagian dari Kebinet Indonesia Maju Jilid II untuk maju dalam Pemilu 2024. Dalam rangka melanjutkan kesinambungan kerja dan pembangunan nasional menuju Indonesia maju,” demikian Gisel.
Sumber: BeritaSatu.com