Prawira.id – Misnawati (47), salah seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan yang sebelumnya sempat mengalami kejang-kejang pasca mendapat suntikan vaksin Covid-19 pada Sabtu (8/1/2022) ternyata mengidap evilepsi.
Misnawati diagnosa mengidap evilepsi usai menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan pada Sabtu (8/1/2022) malam. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, kejang-kejang yang dialami pasien bukan disebabkan efek vaksin Covid-19.
“Scanning syaraf dan hasilnya tidak ada masalah. Diagnosa menunjukkan pasien mengidap evilepsi,” ujar dokter spesialis saraf RS. Selasih, dr. Jhoni Asril, Minggu (9/1/2022).
Sebelumnya, pada Sabtu (8/2/2022) siang, Misnawati ikut menjalani vaksinasi Covid-19 di Dusun Air Putih, Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam.
Dirinya datang ke gerai vaksinasi seorang diri.
Sesampainya di lokasi vaksinasi, Misnawati kemudian melakukan pendaftaran dan menjalani discreening dengan keadaan baik dan mengaku tidak ada menderita penyakit.
Sepulang dari vaksinasi, Misnawati pun masih berada dalam keadaan baik-baik saja. Hingga pada pukul 18.30 wib dia mulai mengalami kejang-kejang di kediamannya.
Pihak keluarga kemudian langsung membawa Misnawati ke Rumah Sakit Selasih Pangkalan Kerinci, Pelalawan didampingi pihak Puskesdes Desa Gondai dan pihak Puskesmas Kecamatan Langgam.
“Sebelum menikah dulu, memang sering mengalami kejang-kejang seperti saat sekarang ini. Tapi tidak pernah berobat ke medis, hanya berobat ke dukun kampung. Dan setelah berobat kampung tidak pernah kambuh kejang-kejang,” ujar Misnawati.
“Saya sebelum vaksin dan sesudah vaksin hingga tidak sadarkan diri memang belum ada makan,” tambahnya.
Saat ini, Misnawati masih berada di ruang perawatan dan berada dalam pengawasan dokter. Namun demikian, dia sudah sadar dan sudah bisa makan serta berbicara bersama anaknya. (Rls)
